Nama Pena : Rahmayunawati

Aku tidak tahu sebenarnya nikah jalan yang sesungguhnya atau memang sebuah pilihan dimana aku harus dituntut benar-benar untuk memilih apa yang hatiku dan inginku pilih.

Aku tidak ingin seorangpun yang terluka tapi inilah yang dinamakan sebuah kehidupan dimana kebahagiaan kita peroleh dari derita yang orang lain rasakan entah itu dia ikhlaskan ataupun yang dia jalani dengan sangat terpaksa.

Aku bukan sedang mempermainkan hati tapi aku sedang bertanya pada hatiku sendiri, hati yang mana yang dia pilih, aku ingin hatiku yang menjawab akan segala yang jadi tanda Tanya.

Ternyata memilih tidak mudah.. tapi mungkin justru karena ketidakmudahan itu hingga kita mampu untuk menghargai apa yang telah kita pilih.

Tiga pemuda yang ku kenal lewat hati, hati pertama milik kak Fatur yang ku kenal karena kami dijodohkan dan mejalani taaruf lewat telfon dan sekalipun kami tidak pernah bertemu.

“Kalau kita harus menikah maka mengapa harus menjalani sebuah hubungan yang bernama taaruf, kenapa tidak kita langsung menjalani pernikahan.”

Itu ucapannya ketika aku mengatakan tidak bisa menjalani hubungan ini dengannya, dia imam yang baik hanya aja aku tidak tahu hatiku tidak bisa merasakan keberadaannya.

Di sampingnya aku merasa bahwa setiap yang kami bicara hanyalah sebuah permainan saja, ibadah dan ketakwaannya banyak menganjariku tapi dia lupa kalau kami taaruf hingga semua dijalani hanyalah sekedar saja, buatnya jika bersama itu artinya adalah kehendak Allah yang tidak bisa dia pungkiri tapi jika kami harus berpisah karena ketidakcocokan maka karena itulah ada yang namanya taaruf.

“Kita bukan menikah besok atau lusa, kita hanya menjalani sebuah hubungan yang berjalan untuk ke depan, bukan berarti harus berakhir pada pernikahan”

Itu kalimat yang dia ucapkan setiap kali kami membahas tentang apa yang saat ini kami jalani. Aku merasa dia tidak pernah menginginkan hubungan ini, lalu untuk apa aku dan dia menjalani sebuah hubungan yang kami tahu akan berujung pada kata yang tidak pasti”MUNGKIN”, mungkin kita bersama karena perbedaan prinsip dan jalan yang telah kita pilih atau mungkin kita harus pisah karena di depan ada persimpangan dan kita memilih jalan yang bertolak belakang.

Percuma menjalani hubungan dengannya, setahunpun semuanya tidak akan pasti.. tak ada cinta yang akan tumbuh dari hubungan yang tidak ada kejelasannya.

Jika aku bertahan disampingnya aku akan terluka dan menangis dan aku yakin hanya menghabiskan waktu yang tak pasti dengannya. Dan jika sudah tahu seperti itu masihkah aku harus bertahan dengan semua ini…??? Meskipun IQku tidak diatas rata-rata atau tergolong jenius tapi aku masih bisa memilih jalan yang terbaik buatku dan juga buat hatiku yang tengah ,meradang karena sikap dan perbuatannya.

Hatiku kedua adalah milik kak Adhit… mahasiswa S2 di sebuah uneversitas ternama yang ku kenal lewat dakwahnya.

Aku tertarik pada semua yang dia katakan ketika berdakwah dan aku menyukainya lewat hati tanpa melihatnya, retorika yang bagus serta penguasaannnya terhadap materi yang dia bawakan membuat pendengar merasa tenang dan sejuk.

Kami menjalani hubungan untuk melangkah pada sebuah pernikahan, dia adalah pemuda impian yang selalu mampu untuk merespon positif apa yang aku bicarakan.

Tapi setelah aku berusaha untuk menyukainya seutuhnya agar aku mampu untuk menjadi seorang makmun yang baik untuknya dia malah mengungkapkan kata-kata yang aku sendiri tidak mampu untuk mencernanya.

“Terkadang mencintai tidak harus memiliki”

Setelah itu aku baru tahu bahwa dia pernah menykai seorang gadis yang mantan aktivis… mereka terpisah karena mereka memilih jalan yang berbeda, kak Adhit yang selalu berusaha memberi yang terbaik untuknya dan dia yang selalu menuntut sesuatu yang seharusnya bukanlah sebuah kendala menjalani sebuah hubungan.

Ada sebersik luka ketika aku mulai pahami semua itu, lebih perih ketika perih itun terasa ketika kak Fatur memilih jalannya sendiri, jalan yang bertolak belakang dengan jalan yang aku pilih.

Aku tidak tahu harus kagum ke kak Adhit atau mesti kecewa dengan apa yang telah dia pilih, mungkin karena itu pulalah aku dibentuk sedemikian rupa menyerupai sang idola hingga akhirnya dia letih dan sadar bahwa aku bukanlah sang idola yang dia kagumi.

Rencana pernikahan ke duaku pun gagal, aku kecewa dan mungkin sangat kecewa, itu buatku itu lebih baik jika ketika kami menikah tapi hatinya untuk orang lain.

Rasanya perih bahkan aku mulai tidak percaya akan semua yang ada, aku tidak percaya bisa menemukan orang lain yang bisa berikan aku kebahagiaan.

Kak Aan.. pemuda yang orang tuaku pilihkan, katanya kami masih keluarga jauh, dia bukan pemuda yang soleh, bukan pemuda yang bisa jadi imam untukku, dan aku merasa nyaman dengan keberadaannya, dia adalah pemuda yang meski seterluka apapun aku pasti bisa dibuatnya tertawa, aku mulai mengerti semua tentangnya, apa yang aku inginkna jika itu bisa dia lakukan maka dengan senyum manis akan dia lakukan.

Setelah dekat denganku, diapun berusaha untuk menjadi imam yang baik, perbaikan akhlak telah dia jalani dengan masuk ke pesantren, dia manis dengan semua keluhannya, dia manis dengan semua kerja kerasnya dan dia manis dengan ketundukannya pada inginku.

Aku merasa nyaman tapi tidak tahu aku tengah jatuh cinta padanya atau tidak karena yang aku tahu pemuda impianku seperti kak Fatur dan Kak Adhit yang akan menuntunku tapi bukan aku yang menuntunnya.

Hari pernikahanku dengannya sudah dekat tapi… sampai detik ini aku hanya mersakan nyaman mungkin belum bisa dikatakan cinta, karena aku masih selalu mencari sosok kak Fatur dan juga kak Adhit dalam dirinya, kak Adhit yang akan selalu mensehatiku dengan kata bijaknya, kak Adhit dengan sikap dewasanya dan ciri khasnya yang tak ada pada pria manapun dan kak Fatur yang akan selalu bercanda dengan sikap dan peraturan yang telah aku dan dia buat.

Yach.. Allah jika kak Aan adalah yang terbaik untukku, maka aku ingin meminta sebuah hati, hati yang penuh dengan cinta lalu akan aku belah dua separuh untuknya dan separuh untukku, agar untuk membuat hati itu tetap bernafas dengan cintanya maka kami harus tetap bersama, separuh hati akan membawa kehampaan pada batin kami.

Aku ingin aku sadar akan keberadaannya, begitupun dengannya aku ingin dia sadar akan keberadaanku, yach.. Allag aku ingin dia yang terbaik untukku dan aku yang terbaik untuknya agar besok ketika kami sudah melangkah di bawah payung pernikahan.

Semoga saja kenyamanan ini tidak akan berakhir dan kenyamanan inilah yang akan membawa cinta dalam rumah tangga kami, aku tidak tahu dia bisa jadi imam yang aku andalkan atau tidak tapi satu hal yang aku pastikan yaitu aku selalu nyaman dengan kehadirannya meskipundia dalam keadaan marah. Bisakah ini dikatakan cinta..?? aku juga masih pertanyakan biar waktu yang jawabnya.

Here is the original post:
Cerpen : 3 Heart

Possibly Related Posts:



  • Digg it
  • Add to del.icio.us
  • Reddit
  • Stumble
  • 0 Comment

Leave a Reply


Navigation
 
Categories
 
Recent Post
 

Survey
 
kosong
Advertisement
 
Info Visitor
 
Advertisement
 
My Links
 

Untuk Dengar Radio Klikk Pada Gambar
Select Interface Language
 
By N2H
More News
 

Media & Newspaper
 



free counter
free counter

Social Bookmarking
Bookmark to: Mr. Wong Bookmark to: Oneview Bookmark to: Linkarena Bookmark to: Folkd Bookmark to: Digg Bookmark to: Del.icio.us Bookmark to: Facebook Bookmark to: Reddit Bookmark to: Jumptags Bookmark to: Simpy Bookmark to: StumbleUpon Bookmark to: Slashdot Bookmark to: Propeller Bookmark to: Furl Bookmark to: Yahoo Bookmark to: Spurl Bookmark to: Google Bookmark to: Blinklist Bookmark to: Blogmarks Bookmark to: Diigo Bookmark to: Technorati Bookmark to: Newsvine Bookmark to: Blinkbits Bookmark to: Ma.Gnolia Bookmark to: Smarking Bookmark to: Netvouz Information
Friends Link
 
Arlisbest
Acehlong
Nakatury
Raider4
Free Software
Cicemburong
Nasabe
Thatbest
Stresscok
Gerandong
Trenggalekcok
Boyolali-elite
Gengsong
Patria-elite
Free Themes
Download Music

Link This Site

ACEH-ONLINE


My Online
 
Admin


Aceh-Online
Most Popular
 
    ©2008 Demo | Distributed by: Wordpress Themes
    Copyright Aceh-Online.Com. All rights reserved 2009

    Best Malaysian Sites BlogRank - Malaysia Top Blog Site Indonesia Joomla Topsites Entertainment Business Directory - BTS Local Malaysian Topsites - TopMalaysia.OrG