Pohon Kelapa Bercabang 9

Tuban – Tidak pernah menduga jika bibit yang ditanam 50 tahun lalu itu akan tumbuh aneh. Pohon kelapa bercabang 9 di Ponpes Al Barnawi ini diyakini sebagai isyarat untuk mengikuti jejak Wali Songo.

Pengasuh Pondok Al-Barnawi Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kiai Fatkurahman menyatakan bahwa pohon kelapa itu diperolehnya dari salah satu kiai di Jepara, Jawa Tengah.

“Bibitnya sebenarnya normal seperti pohon lainnya. Namun saat tumbuh muncul cabang. Makanya sampai saat ini kita rawat dengan baik,” katanya saat ditemui detiksurabaya.com di pondok, Jumat (5/6/2009).

Cabang sejumlah 9 tersebut dianggap Kiai Fatkurahman sebagai isyarat. “Jumlah cabangnya itu isyarat jika kami harus mengikuti jejak Wali Songo dalam mengembangkan Islam di tanah Jawa,” terangnya..

Dia katakan, buah kelapa dari pohon tersebut juga sering dijadikan obat bagi mereka yang terserang penyakit akibat dirasuki makhluk halus atau terkena guna-guna. Untuk kepentingan pondok pula, buahnya dijual kepada umum dengan harga Rp 50.000 per biji.

Pohon kelapa aneh ini kini dijaga santri pondok secara bergiliran agar tidak dirusak atau dicuri orang. Penjagaan ini karena ada rumor yang menyatakan jika mampu mencuri buahnya maka akan bisa dijadikan untuk pelaris usaha.

“Ada sebagian orang yang yakin, jika berhasil mencuri buah kelapa yang sudah tua bisa dipakai tumbal. Kabarnya untuk kelancaran usaha,” kata Sukirno, warga sekitar pondok saat ditemui.

sumber:

http://ramerameblog.wordpress.com/

See the original post: 
Pohon Kelapa Bercabang 9

Possibly Related Posts:


This entry was posted on Friday, August 7th, 2009 and is filed under Aneh Tapi Nyata, Serba-Serbi. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply

*
To prove you're a person (not a spam script), type the security word shown in the picture. Click on the picture to hear an audio file of the word.

Sponsors

Select Interface Language:

By N2H

Links

  • WordPress Planet

VA – OST Virgin 2: Bukan Film Porno [2009]

VA – OST Virgin 2: Bukan Film Porno [2009]

Possibly Related Posts:


Gaya Hidup/Kesihatan

Jangan Berlebihan Periksa Payudara

payudara_0.jpg" alt="" width="100" height="100" align="left" />Payudara masuk daftar wajib pemeriksaan kesehatan perempuan dewasa. Setiap hari, sambil mandi dianjurkan untuk mengeceknya, mengusap secara memutar, bolak-balik.

Namun pemeriksaan sendiri atau breast self-exam (BSE) seperti yang dianjurkan kampanye melawan kanker payudara sejak dini, masih dipertanyakan keefektifannya.

Menurut hasil tinjau ulang organisasi internasional yang mengevaluasi riset medis Cochrane Collaboration, tidak ada bukti pemeriksaan sendiri dapat mengurangi kematian akibat kanker payudara. Bahkan, BSE yang dianjurkan rutin paling tidak sebulan sekali ternyata lebih banyak mudaratnya.

Berdasarkan studi terhadap hampir 400.000 perempuan Cina dan Rusia, screening BSE justru dianggap meningkatkan jumlah lesion dan keharusan untuk biopsi. The Cochrane Collaboration menyimpulkan screening BSE sama sekali dianjurkan.

Isu ini menjadi ruwet. Di satu pihak mengurangi kekhawatiran berlebihan karena benjolan mungil. Dari hasil pemeriksaan dokter sering dikatakan itu hanyalah sel lemak yang sedang gendut. Tidak puas dengan dokter pertama, banyak yang kemudian mendatangi dokter lain untuk meminta pendapat kedua, ketiga, dan seterusnya.

Sementara pakar kanker payudara Prof David B Thomas dari Pusat Epidemiologi University of Washington mengatakan perlu ada penjelasan kesimpulan karena implikasi kesehatan publik dan perseorangan perempuan, bisa sangat berbeda.

Perempuan bermotivasi tinggi karena mempunyai silsilah keluarga yang memiliki kanker payudara, sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan sendiri. Namun menjadi sangat berbeda jika anjuran ini dipukul rata untuk semua perempuan.

Menurut Prof Thomas, hasil studinya pun menunjukkan anjuran massal itu hanya membuang waktu.

Problem yang dihasilkan dari BSE seringkali harus dibayar mahal karena benjolan di payudara mengarah ke operasi yang sebenarnya tidak perlu.

Bahkan setelah berkali-kali benjolan itu diangkat yang ternyata tidak lebih dari sel lemak biasa. Tanda-tanda kanker payudara sama sekali tidak ditemukan.

Apa yang harus dilakukan perempuan, kata Prof Thomas, tergantung dari usia dan sejarah keluarga. Perempuan berusia 20-30 amat jarang terkena kanker payudara. Namun kelompok usia ini amat banyak berpeluang memiliki banyak benjolan lemak.

Usia 40 adalah saat tepat untuk memberikan perhatian lebih terhadap perubahan payudara. Pilihan pemeriksaan sendiri atau mammogram, bahkan bisa saja melakukan keduanya. Setelah melewati usia 50, pemeriksaan tahunan amat sangat dianjurkan.

Possibly Related Posts: