Posisi Orgasme Idaman Wanita

Posisi menentukan kepuasan. Satu hal wajib yang harus diperhatikan ketika melakukan ML. Salah posisi bukan kenikmatan yang didapat, birahi pun akan mengendap.

Bagi wanita, kepuasan seks banyak dipengaruhi aktivitas dan posisi pria dalam melakukan pemanasan. Makin kreatif dan aktif pasangan, akan semakin panas dan liar seorang wanita melakukan ML.

Menurut Dr Ruth pengarang buku Top Ten Secrets for Great Sex: How to Enjoy it, Share it, and Love it Each and Every Time, ada empat posisi yang menjadi favorit dan pemuas orgasme wanita, yaitu :

Posisi pria di atas

Ini adalah gaya klasik yang sering digunakan. Supaya tidak membosankan cobalah memodifikasinya posisi ini. Berbaringlah dan arahkan kedua kaki pasangan Anda ke bagian pundak. Dengan posisi seperti ini, klitoris akan terstimulasi, kemudian suruhlah pasangan Anda mengeksplorasi bagian G-Spotnya hingga mencapai orgasme.

Lidah dan Tangan

Seks oral ini lebih cepat membuat pasangan Anda mencapai orgasme, karena banyak wanita mengaku lebih mudah mencapai orgasme lewat seks oral ini.

Gunakanlah lidah untuk mencapai kepuasan seksual pada bagian klitorisnya. Kemudian eksplorasikan bagian-bagian di sekitarnya, seperti bagian uretha dan vagina dengan lidah Anda. Lakukanlah dengan perlahan tapi pasti agar pasangan Anda bisa merasakan sensasinya.

Ketika pasangan Anda sudah mulai merangsang, cobalah masukan jari Anda dengan lembut sambil menyentuh bagian G-spotnya. Dengan rangsangan seperti itu pasangan Anda akan mencapai orgasme.

Duduk dan Berdiri

Cobalah sesekali ML dengan posisi duduk dan Anda berdiri. Kemudian ajak pasangan untuk duduk di atas bibir meja. Posisi ini cocok untuk penetrasi dalam dan stimulasi pada bagian G-Spot. Jangan lupa kontak mata dan desahan yang membuat pasangan Anda mencapai orgasme.

Berdiri dari Belakang

Posisi ini mirip dengan gaya doggy style tetapi, posisi ini tidak dilakukan dengan gaya doggy tetapi dengan berdiri. Pasangan akan lebih merasakan sensasi yang lebih besar dari pada doggy style.

Posisi ini akan mendorong langsung bagian G-spot. Lalu arahkan tangan Anda ke bagian klitorisnya agar pasangan Anda lebih merasakan sensasi yang luar biasa. [L1]

Possibly Related Posts:


This entry was posted on Monday, October 26th, 2009 and is filed under Petua Hidup. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply

*
To prove you're a person (not a spam script), type the security word shown in the picture. Click on the picture to hear an audio file of the word.

Sponsors

Select Interface Language:

By N2H

Links

  • WordPress Planet

VA – OST Virgin 2: Bukan Film Porno [2009]

VA – OST Virgin 2: Bukan Film Porno [2009]

Possibly Related Posts:


Gaya Hidup/Kesihatan

Jangan Berlebihan Periksa Payudara

payudara_0.jpg" alt="" width="100" height="100" align="left" />Payudara masuk daftar wajib pemeriksaan kesehatan perempuan dewasa. Setiap hari, sambil mandi dianjurkan untuk mengeceknya, mengusap secara memutar, bolak-balik.

Namun pemeriksaan sendiri atau breast self-exam (BSE) seperti yang dianjurkan kampanye melawan kanker payudara sejak dini, masih dipertanyakan keefektifannya.

Menurut hasil tinjau ulang organisasi internasional yang mengevaluasi riset medis Cochrane Collaboration, tidak ada bukti pemeriksaan sendiri dapat mengurangi kematian akibat kanker payudara. Bahkan, BSE yang dianjurkan rutin paling tidak sebulan sekali ternyata lebih banyak mudaratnya.

Berdasarkan studi terhadap hampir 400.000 perempuan Cina dan Rusia, screening BSE justru dianggap meningkatkan jumlah lesion dan keharusan untuk biopsi. The Cochrane Collaboration menyimpulkan screening BSE sama sekali dianjurkan.

Isu ini menjadi ruwet. Di satu pihak mengurangi kekhawatiran berlebihan karena benjolan mungil. Dari hasil pemeriksaan dokter sering dikatakan itu hanyalah sel lemak yang sedang gendut. Tidak puas dengan dokter pertama, banyak yang kemudian mendatangi dokter lain untuk meminta pendapat kedua, ketiga, dan seterusnya.

Sementara pakar kanker payudara Prof David B Thomas dari Pusat Epidemiologi University of Washington mengatakan perlu ada penjelasan kesimpulan karena implikasi kesehatan publik dan perseorangan perempuan, bisa sangat berbeda.

Perempuan bermotivasi tinggi karena mempunyai silsilah keluarga yang memiliki kanker payudara, sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan sendiri. Namun menjadi sangat berbeda jika anjuran ini dipukul rata untuk semua perempuan.

Menurut Prof Thomas, hasil studinya pun menunjukkan anjuran massal itu hanya membuang waktu.

Problem yang dihasilkan dari BSE seringkali harus dibayar mahal karena benjolan di payudara mengarah ke operasi yang sebenarnya tidak perlu.

Bahkan setelah berkali-kali benjolan itu diangkat yang ternyata tidak lebih dari sel lemak biasa. Tanda-tanda kanker payudara sama sekali tidak ditemukan.

Apa yang harus dilakukan perempuan, kata Prof Thomas, tergantung dari usia dan sejarah keluarga. Perempuan berusia 20-30 amat jarang terkena kanker payudara. Namun kelompok usia ini amat banyak berpeluang memiliki banyak benjolan lemak.

Usia 40 adalah saat tepat untuk memberikan perhatian lebih terhadap perubahan payudara. Pilihan pemeriksaan sendiri atau mammogram, bahkan bisa saja melakukan keduanya. Setelah melewati usia 50, pemeriksaan tahunan amat sangat dianjurkan.

Possibly Related Posts: