Despite this resentment, as an adult Zakir (Jimmy Shergill) sponsors Rizwan (Shahrukh Khan) to come and live with him in San Francisco. It is at this time that Zakir’s psychologist wife, Haseena diagnoses Rizwan as having Asperger’s syndrome, a disorder which makes it difficult for people to interact socially. Rizwan also begins to work for Zakir as an herbal salesman and in the process he meets a Hindu woman, Mandira and her young son, Sameer or Sam (Yuvaan Makaar), from a previous marriage. Despite Zakir’s hostility to the match, they marry and settle down in the fictional town of Banville, where both Mandira and Samir take Rizwan’s last name as their own. They also live next door to the Garrick family. Sam is close with their young son, Reese (Kenton Duty and Michael Arnold) while Mark (Dominic Renda) is a journalist and Sarah (Katie A. Keane) is a friend of Mandira.

Starring : Arie K. Untung – Indra Birowo

Tapi benarkah begitu…???

Sutradara : Azis Arya Dewa
Starring : Jessica Iskandar – Olivia Zalianty – Rini Yulianti – Ingrid Widjanarko – Lucky Hakim

Starring : Iko Uwais – Sisca Jesica

Starring : Atiqah Hasiholan – Christine Hakim

Cerita bermula dengan Ayie seorang anak muda yang masih menuntut di salah sebuah institusi pengajian tinggi yang amat gemar dengan sukan bermotor iaitu lumba kereta. Masalahnya Ayie sering melibatkan diri dengan perlumbaan kereta haram yang sering di jalankan di highway-highway pilihan mereka. Kehidupan seharian Ayie lebih kepada melepak dengan rakan-rakannya lebih-lebih lagi dengan 2 rakan baiknya iaitu Loyai rakan kolejnya dan Amran makanik kereta. Mereka sering bersama dan tempat favourite mereka ialah di Warung Uncle Wan dimana aktiviti-aktiviti mereka bermula.

Lakonan : Awal Ashaari, Zul Huzaimy, Eizlan Yusof, Opie Zami, Cat Farish, Dynaz, M. Rajoli, Yatt Haryati Hamzah, Sari Yanti, Ser Meng Hui (Ah Fai), Diya (AF5), Azizah Mahzan, Riezman Khuzaimi, Hafidzuddin Fazil, Tengku Djan Ley, Nurul Alis
Arahan : Ahmad Idham
Terbitan : Excellent Pictures Sdn. Bhd.
Tarikh Tayangan : 23 Ogos 2007

Nakalnya Anak Anak adalah sebuah film anak-anak laris di awal 80an. Film yang merupakan adaptasi bebas dari film “The Sound Of Music” ini dibintangi oleh bintang anak-anak kondang saat itu

Ny. Lina terkenal kecantikannya. Ia dalam keadaan koma karena sakit parah. Suaminya memutuskan untuk membawanya ke seorang profesor, selain dokter ahli juga peneliti masalah ilmu gaib termasuk hantu, tuyul, kuntilanak, pocong dan lainnya.
Kegemaran profesor ini tercemar oleh mental korup asistennya. Ny. Lina yang memerlukan darah, mendapatkan tranfusi darah istimewa, yakni darah Ny. Kemangmang sejenis makhluk halus yang suka menghisap otak manusia. Karena transfusi itu, Ny. Lina bangkit dan mempunyai sifat seperti Ny. Kemangmang, sehingga banyak korban berjatuhan, termasuk asisten yang korup itu.
Suami Ny. Lina yang pernah diberi petunjuk oleh asisten profesor tentang bagaimana cara membunuh Kemangmang.Untuk menghentikan perbuatan istrinya, maka dibunuhlah Ny. Kemangmang sesuai petunjuk yang pernah diterimanya.

Andi (Boy Shahlani), penjaja koran yang suka menolong, mendapat jimat kupu-kupu emas. Bila jimat itu dicium ia bisa menjadi orang kuat yang dapat terbang, berkostum seperti superman, tapi bernama Rama (August Melasz). Ia sering membantu orang susah, sehingga menjadi berita koran.
Suatu saat ia berkenalan dengan Lia (Jenny Rachman), putri Profesor Hartoyo (Djauhari Effendi). Profesor ini diincar oleh komplotan penjahat Naga Hitam karena formula temuannya dapat membuat bahan peledak berkekuatan sangat tinggi. Usaha merebut formula itu selalu digagalkan Rama. Karena gagal merebut formula maka Lia diculik. Polisi baru datang setelah semua masalah diselesaikan Rama.Setelah kedok Naga Hitam dibuka, ternyata dia adalah Aji (Bambang Hermanto), rekan profesor sendiri.
Dalam adegan perkelahian digunakan �caption� seperti dalam komik.

Gadis nyentrik bernama Euis (Euis Darliah) ditunangkan orangtuanya dengan pemuda anak juragan tanah. Keadaan jadi lain, karena Euis lebih tertarik dengan tukang ojek yang sama-sama nyentrik bernama Beno (Benyamin S.).
Kegagalan rencana perjodohan itu berakibat Euis dan Beno harus membayar utang-utangnya. Tentu saja hal ini membuat mereka jadi kesulitan. Untung kemudian muncul kakek Lihun (Syamsuddin Syafei), kakek Euis yang sudah belasan tahun tak pernah bertemu. Kakek Lihun inilah yang kemudian membayar semua kerugian dan utang keluarga Euis.
Kakek Lihun mendadak kaya karena baru saja menjual tanahnya. Jadilah Beno dan Euis menikah keesokan harinya.