Mungkinkah Leonardo da Vinci melukis Mona Lisa dalam keadaan bugil? Pertanyaan ini terkesan lelucon, namun temuan sebuah lukisan terbaru dan kini dipamerkan di Museo Idealle, Vinci, kota kelahiran Leonardo di Italia, bukanlah lelucon.
Menurut Discovery, setelah hampir seabad tersembunyi, sebuah lukisan ditemukan di dalam dinding kayu di sebuah perpustakaan pribadi. Lukisan itu seorang wanita setengah telanjang dengan wajah mirip Mona Lisa. Memang tidak sepenuhnya mirip dengan Mona Lisa, namun ada dugaan lukisan itu ada hubungannya dengan lukisan Mona Lisa asli yang kini tergantung di Museum Louvre di Paris.
Mona Lisa Dilempar Secangkir Kopi
Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre, Paris, Perancis, diserang. Seorang perempuan Rusia melemparkan secangkir kopi ke arah lukisan paling terkenal di dunia itu.
Untunglah, lukisan karya Leonardo da Vinci itu dilindungi dengan kaca tahan peluru sehingga kopi itu sama sekali tidak mengotorinya. Perempuan iseng itu segera ditarik petugas yang menjaga lukisan berharga itu.
Lukisan Mona Lisa yang berusia 500 tahun itu pernah dicuri dari Louvre, tetapi kembali dua tahun kemudian. Selain kopi, lukisan itu juga pernah disiram asam serta dilempari batu. Untung, lukisan itu terlindung dengan aman di balik kaca.
Misteri Mona Lisa Terpecahkan
Sejumlah ilmuwan Jerman yakin telah berhasil memecahkan misteri di balik lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci.
Lisa Gherardini, istri saudagar kaya Florentine, Francesco del Giocondo, selama ini diyakini sebagai perempuan yang paling mungkin menjadi model lukisan potret abad 16 itu. Namun para ahli sejarah menduga-duga, perempuan tersenyum itu bisa jadi kekasih, ibu atau da Vinci sendiri.
Sekarang, para ahli di Perpustakaan Universitas Heidelberg mengatakan catatan yang ditulis di pinggiran buku oleh pemiliknya, Oktober 1503, membuktikan bahwa Lisa del Giocondo adalah benar-benar model lukisan paling terkenal di dunia itu.
“Semua keraguan tentang identitas Mona Lisa tersingkir dengan penemuan Dr Armin Schlechter, a manuscript expert,” demikian pernyaatan Perpustakaan Universitas Heidelberg, Senin (14/1).
Sejauh ini hanya sedikit bukti yang tersedia dari dokumen-dokumen abad 16. Akibatnya ruang interpretasi terbuka luas dan banyak identitas yang dilekatkan pada Mona Lisa.
Catatan di buku itu dibuat oleh pejabat kota Florentina, Agostino Vespucci, teman dekat da Vinci dalam sebuah koleksi surat oleh orator Rowami, Cicero. Catatan itu membandingkan da Vinci dengan seniman Yunandi Apelles dan menyebutkan bahwa da Vinci saat itu membuat tiga lukisa, salah satunya potret Lisa de Giocondo.
Para pakar seni yang telah menentukan tahun pelukisan Mona Lisa, mengatakan penemuan Heidelberg itu merupakan terobosan penting dan penyebutan awal yang menghubungkan dengan potret istri saudagar itu.
“Tidak perlu ada lagi alasan untuk menyebut ini perempuan lain,” kata Frank Zoellner, sejarawan seni dari Universitas Leipzig kepada sebuah radio di Jerman.
Nama Lisa Gherardini sebenarnya sudah dihubungkan dengan lukisan itu sejak 1550 oleh Giorgio Vasari, seorang pejabat Italia, namun pernyataan diragukan karena dibuat lima dekade setelah lukisan itu dibuat.
Catatan di Heidelberg itu sebenarnya sudah dua tahun lalu ditemukan oleh Schlecter. Meski sudah tercantum dalam katalog, namun temuan itu tidak dipublikasikan secara luas sampai seorang penyiar radio Jerman membuat rekaman di perpustakaan itu.
Lukisan yang kini dipajang di Museum Louvre Paris itu juga dikenal dengan sebutan La Gioconda, yang dalam bahasa Italia berarti perempuan yang gembira. Namun bisa juga merujuk pada nama hasil perkawinan perempuan itu.
Sumber:”Tujuhbelas”
Possibly Related Posts:
- Hotel Khusus Eksibisionis, Tamu Telanjang Bebas di Depan Umum
- Penyebab Mobil di Pakistan Cepat Rusak
- 40.000 Perawan Bertelanjang Dada Buat Sang Raja
- Manusia Dengan Tubuh Istimewa
- Kakek 89 Tahun Kuliah