Kemungkinan banyak yang mengalami hal seperti saya selama ini ketika menggunakan komputer jenis sub-notebook (Aspire one, Asus EeePc dan sejenisnya)yang menggunakan harddisk jenis SSD (solid state disk). yang yang paling terasa berkaitan dengan penggunaan komputer ini adalah lambatnya start-up juga buka-tutup program yang terinstall, terutamanya jika menggunakan Windows XP sebagai operating systemnya (sistem utamanya).

Berkaitan dengan Aspire ONe yang saya gunakan, salah satu cara yang cukup berhasil untuk meningkatkan kemampuan komputer ini adalah dengan:
1.pengaturan cara install yang betul.
2.penambahan memory card (SD card).

Cara install yang sesuai sangat berpengaruh terhadap kemampuan jalannya sistem operasi windows dan juga program-program yang terinstall. Pada kasus pertama, saya menginstall dengan menggunakan format NTFS dengan harapan menghemat ruang harddisk dan lebih cepat. namun kenyataannya tidak. install pada harddisk SSD 8GB berjalan sangat lambat begitu juga install untuk program selain windows. saya sempat mempertanyakan hal ini mengingat secara teoritis harddisk SSD harusnya bisa berjalan lebih cepat dari harddisk konvensional (IDE, SATA). setelah mencari referensi diberbagai website atau situs berkenaan didapat informasi bahwa SSD yang digunakan pada sub-notebook (berharga ekonomis) adalah jenis ssd yang menggunakan model lama, yang kelajuannya sangat terbatas. akhirnya saya menerima keadaan ini sebagai takdir (he..he...habis sudah beli mau gimana lagi...kan?).

kasus penginstallan kedua, saya mempunyai asumsi dengan informasi di atas bahwa mungkin saja format file system windows XP (NTFS) tidak sesuia jika diaplikasikan pada harddisk jenis SSD yang berada di sub-notebook. kenapa saya tulis di sub-notebook? karena pada Notebook highspec/price (notebook mahal) seperti toshiba portege R500 misalnya yang menggunakan harddisk jenis SSD 64Gb (seharga 25jt-an) atau yang 128Gb SSD (SSD terbesar saat ini, seharga 30jt-an), Notebook ini menggunakan OS windows vista dengan kelajuan yang dijanjikan lebih cepat dari notebook yang menggunakan harddisk konvensional, selain kemampuan daya tahan baterei yang lebih lama, yang diklaim oleh pihak toshiba bisa bertahan sampai 12.5 jam, dan berat notebook keseluruhan, dengan layar 12inc dan dvd-rw built-in, hanya seberat 980gram, mengalahkan spesifikasi Sony Vaio seri G (VGN-G118GN) yang beratnya 1.15Kg dan baterei 11 jam. kembali kepada Sub-notebook, maka atas asumsi bahwa sub-notebook acer aspire one yang saya gunakan menggunakan ssd jenis awal yang lebih lambat (ini terjadi karena SSD mengunakan flash modul yang mirip dengan yang digunakan pada perangkat seperti pendrive, atau modul RAM atau sejenis flash modul lainnya dimana
perangkat2 yang lebih awal muncul mempunyai keterbatasan kecepatan. dan ini yang digunakan oleh asus Eee PC juga acer aspire one untuk menekan harga jual sehingga murah). dari pemahaman ini biasanya pada kasus memory card seperti (SD MMC dll) atau Thumbdrive/Pendrive/Flashdrive terdapat pula perbedaan kecepatan yang berpengaruh dengan harga jenis memory card ataupun flashdrive yang mempunyai kecepatan lebih tinggi tentu harganya juga lebih mahal. namun secara umum saya mendapati bahwa flashdrive atau memory card ketika diformat mengunakan jenis format bukan NTFS tetapi FAT atau FAT32. atas dasar itu maka proses intall kedua dilakukan dengan memilih format harddisk dengan jenis FAT32.

Hasilnya telah mulai tampak. jika sebelumnya install windows XP berjalan sekitar 3-4 lamanya dengan menggunakan format jenis NTFS, maka dengan mengunakan format harddisk ssd ke tipe FAT32 waktu yang diperlukan untuk install windows xp saja hanya menghabiskan waktu 1jam saja. Namun demikian setelah proses intall selesai terasa bahwa waktu start-up cukup lama menunggu lampu harddisk berhenti berkedip (isyarat masih bussy dan masih loading program). Hal ini bertambah jelas lambatnya ketika saya menambahkan sub-notebook saya dengan berbagai program yang saya install. kelambatan bukan saja terjadi pada
saat start-up windows, tetapi juga pada setiap proses buka-tutup program aplikasi lainnya yang terinstall.

pada kasus intall yang ketiga, (install ulang lagi). setelah menginstall windows xp dengan format FAT 32 pada harddisk SSD. maka saya memasukkan memory card (jenis SD card) berkapasitas 4Gb kebagian expansion slot (acer aspire one selain memiliki memory card reader juga menyediakan expansion slot untuk difungsikan sebagai harddik tambahan). saya berasumsi bahwa SD card yang saya gunakan mempunyai kecepatan lebih bagus dari harddisk ssd yang ada dalam komputer ini. maka kemudian setelah menginstall driver windows xp ke dalam harddisk ssd. proses berikutnya adalah mencoba untuk melakukan penginstall-an aplikasi seperti Office XP, PDF reader (adobe 6.0), 3 program bahasa (kamus). dan beberapa program lainnya, didapat hasil yang cukup menggembirakan. pertama loading windows atau start-up windows lebih cepat dari model install kedua. dan keseluruhan proses buka tutup semua program berjalan cukup (untuk tidak mengataka sangat) cepat.

kesimpulanya. jika anda menggunakan notebook jenis umpcn atau sub-notebook yang sebelumnya menggunakan OS linux dan berjalan normal, kemudian ingin mengganti operating systemnya kepada windows xp (yang sangat populer dan familiar untuk kebanyakan orang selain dukungan software yang luar biasa banyaknya), namun mengalami kendala lambatnya komputer menjalankan windows dan aplikasi lainnya, selain cara2 mempercepat yang sudah anda ketahui mungkin seperti merubah tampilan, menambah ram dll, maka pengalaman di atas mungkin dapat dijadikan bahan perbandingan. selain itu untuk kasus sub-notebook yang tidak mempunyai slot ekspansi seperti Eee pc (Asus) maka dapat mencoba menggunakan slot memory card dan memilih jenis memorycard (SD card misalnya) yang memiliki kecepatan cukup baik. selamat mencoba. See U.......