Menuduh Muslim Atas Nama Kebebasan |
![]() Proteslah selagi bisa. Itulah yang diusung editorial majalah berita lokal Kanada, Macleans, dalam edisi terbaru mereka. Dalam editorial itu, Macleans menyebutkan Dewan HAM Kanada kini tengah merongrong kebebasan berbicara dan berekspresi di Kanada. Macleans memang tengah menjadi sorotan menyusul gugatan empat mahasiswa hukum Kanada. Majalah itu dinilai telah melangkah terlalu jauh dengan mengemukakan bahwa Muslim merupakan bagian dari sebuah konspirasi global untuk menguasai masyarakat Barat |
| 27 November 2008 | Author: aceh-online | Comments (0) | Readmore |
Blogger Saudi Buat Film Tandingan "Fitna" |
|
Seorang blogger asal Arab Saudi membuat film yang mirip film "Fitna." Film itu diberi judul "Perpecahan" dan Youtube sempat menghapus video tersebut dari situsnya.Film "Perpecahan" berdurasi enam menit, dibuat oleh Raid Al-Saeed. "Saya membuat film itu kurang dari 24 jam, " kata Saeed pada Arab News. |
| 27 November 2008 | Author: aceh-online | Comments (0) | Readmore |
Kasus "Foto Muslimah Kencing Berdiri" oleh Bangka Pos |
|
|
| 27 November 2008 | Author: aceh-online | Comments (0) | Readmore |
Ayat-ayat Setan' Dipentaskan, Polisi Jerman Turun Tangan |
Postdam - Polisi Jerman turun tangan untuk mencegah aksi perusakan dalam pementasan perdana 'Ayat-ayat Setan'. Titel ini sempat dipopulerkan oleh penulis kontroversial Salman Rushdie pada 1988. Polisi menjaga wilayah luar teater di Postdam, Jerman. Mereka terlihat hanya berjaga-jaga saja tempat pertunjukan dari aksi perusakan akibat pementasan tema sensitif ini."Tidak ada perlakuan khusus. Tapi sejak pementasan dimulai, polisi hadir hanya sebagai aksi prefentif saja," kata juru bicara kepolisian Rudi Sonntag seperti dikutip dari AFP, Minggu (30/3/2008). |
| 27 November 2008 | Author: aceh-online | Comments (0) | Readmore |
Gagal Diputar, Film 'Fitna' Diedarkan via Youtube & Liveleak |
|
Pemerintah Indonesia mengutuk keras langkah yang dilakukan oleh anggota parlemen Belanda Geert Wilders dari partai Kebebasan memutar film “Fitna” yang berisikan hujatan terhadap agama Islam dan kitab suci Al-Quran. Pada Kamis (27/3), Geert Wilders akhirnya memuat filmnya itu lewat video-sharing di sebuah situs internet (www.liveleak.com)."Kita mengutuk tindakan provokasi yang menghina agama dan umat Islam. Film tersebut dalam pandangan kita sangat berbau rasis, dan merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab yang berselimut di balik kebebasan pers, " tegas Juru Bicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Soerjo Legowo kepada pers, di Kantor Deplu, Jakarta, Jum'at(28/3). |
| 27 November 2008 | Author: aceh-online | Comments (1) | Readmore |
Previus 1 2 Next

Proteslah selagi bisa. Itulah yang diusung editorial majalah berita lokal Kanada, Macleans, dalam edisi terbaru mereka. Dalam editorial itu, Macleans menyebutkan Dewan HAM Kanada kini tengah merongrong kebebasan berbicara dan berekspresi di Kanada. Macleans memang tengah menjadi sorotan menyusul gugatan empat mahasiswa hukum Kanada. Majalah itu dinilai telah melangkah terlalu jauh dengan mengemukakan bahwa Muslim merupakan bagian dari sebuah konspirasi global untuk menguasai masyarakat Barat 
Seorang blogger asal Arab Saudi membuat film yang mirip film "Fitna." Film itu diberi judul "Perpecahan" dan Youtube sempat menghapus video tersebut dari situsnya.
Postdam - Polisi Jerman turun tangan untuk mencegah aksi perusakan dalam pementasan perdana 'Ayat-ayat Setan'. Titel ini sempat dipopulerkan oleh penulis kontroversial Salman Rushdie pada 1988. Polisi menjaga wilayah luar teater di Postdam, Jerman. Mereka terlihat hanya berjaga-jaga saja tempat pertunjukan dari aksi perusakan akibat pementasan tema sensitif ini.
Pemerintah Indonesia mengutuk keras langkah yang dilakukan oleh anggota parlemen Belanda Geert Wilders dari partai Kebebasan memutar film “Fitna” yang berisikan hujatan terhadap agama Islam dan kitab suci Al-Quran. Pada Kamis (27/3), Geert Wilders akhirnya memuat filmnya itu lewat video-sharing di sebuah situs internet (www.liveleak.com).