Close

Advertisement

The withdrawal of advertising
Company

The withdrawal of advertising

More...


Advertisement

Plane 1

Finding any information module, or an advertising banner
Furthermore...

Plane 2

Finding any information module, or an advertising banner
Furthermore...

Plane 3

Finding any information module, or an advertising banner
Furthermore...

Plane 4

Finding any information module, or an advertising banner
Furthermore...

Select Interface Language

More News

Webs Traffic Rank

Vote

What do you think about this site:

Excellent
Good
The best one
Fair
Poor
Bad

Ayat-ayat Setan' Dipentaskan, Polisi Jerman Turun Tangan 


imagePostdam - Polisi Jerman turun tangan untuk mencegah aksi perusakan dalam pementasan perdana 'Ayat-ayat Setan'. Titel ini sempat dipopulerkan oleh penulis kontroversial Salman Rushdie pada 1988. Polisi menjaga wilayah luar teater di Postdam, Jerman. Mereka terlihat hanya berjaga-jaga saja tempat pertunjukan dari aksi perusakan akibat pementasan tema sensitif ini.

"Tidak ada perlakuan khusus. Tapi sejak pementasan dimulai, polisi hadir hanya sebagai aksi prefentif saja," kata juru bicara kepolisian Rudi Sonntag seperti dikutip dari AFP, Minggu (30/3/2008).

pementasan ini sendiri dimulai sekitar pukul 13.00 GMT. Sutradara pentas menyatakan Rushdie telah mengijinkan novelnya dipentaskan. Ada spekulasi, Rushdie hadir dalam pementasan perdana ini.


Mantan Pemimpin Revolusi Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini sebelumnya telah mengeluarkan fatwa yang mengimbau warga Muslim untuk membunuh Rushdie karena karyanya tersebut yang dinilai telah menghina Islam. Hingga saat ini fatwa itu masih berlaku.

Presiden Dewan Islam Jerman Ali Kizilkaya sebelumnya juga telah menolak penayangan tersebut. "kami menyesalkan sentimen terhadap Muslim telah ditunjukkan dalam cara yang profokatif," ujarnya kepada AFP.

( ary / ary/detik )

Ayat-Ayat Setan Salman Rushdi Dijadikan Drama di Jerman

imageMasih ingat dengan buku Satanic Verses (ayat-ayat syetan) Salman Rushdie? Kolumnis Inggris asal India, yang pernah memicu kemarahan dunia Islam lewat buku yang menghina Islam itu kini mulai menjadi pembicaraan hangat lagi. Buku itu kini akan ditampilkan dalam bentuk drama di Jerman.

Organisasi Islam dan para tokoh Islam Jerman telah memberi masukan untuk membatalkan proses drama yang diambil dari buku ayat-ayat syetan itu. Ali Kizilkaya Jubir Dewan Kerjasama Islam yang merupakan organisasi Islam terbesar di Jerman menekankan agar pihak panitia Hans Otto Theatre di Potsdam Jerman membatalkan acara drama ayat-ayat syetan itu. Dalam keterangannya ia mengatakan, “Pentas drama itu akan menyakitkan perasaan umat Islam.” Ia menambahkan bahwa umat Islam tetap menghargai kreasi seni dan kebebasan, tapi ia meminta agar hal itu tetap berada dalam bingkai menghormati perasaan umat Islam dan tidak menyakiti sesuatu yang dihormati dalam Islam.

Sekretasis Umum Dewan Tinggi Islam Aiman Mazyek juga menyerukan agar kaum Muslimin di Jerman tetap menjaga diri untuk tenang dan menahan diri. Ia meminta pada waktu yang sama agar umat Islam tidak bereaksi melakukan pelecehan terhadap kesucian agama lain, baik tokoh maupun keyakinannya.

Salman Rushdi di 1989 telah memicu kemarahan dunia Islam dengan buku Satanic Versesnya. Pemimpin Iran waktu itu, Khumaini, telah mengeluarkan fatwa yang berisi menghalalkan darah Salman Rushdie. Setelah itu, Salman Rushdie bersembunyi selama sembilan tahun, untuk menghindari serangan bunuh sebagai efek dari dikeluarkannya fatwa itu. (na-str/iol/eramuslim)

Sumber:"Swaramuslim"

  27 November 2008,  |  aceh-online
 (Votes #: 0)
You are not Login or Register in site !

Add Comment

Name:
E-Mail:

Safety Code:

update code
Enter Here: