
Malang – SW sudah terbiasa menghisap rokok sejak usia 1,5 tahun. Bocah 4 tahun itu mengaku tidak ada yang mengajari atau menyuruhnya merokok.
“Gak ono, aku dewe (nggak ada, aku sendiri),” kata SW saat ditemui detikcom di rumah di Jl Nusakambangan 19C, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (31/3/2010).
Menurut ayahnya, Mulud (50), SW bisa menghabiskan satu bungkus rokok setiap harinya. Mereknya bisa apa saja.
“Kalau sehari bisa satu pak,” kata pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu.
Namun menurut Mulud, sejak satu bulan lalu, jumlah batang rokok yang dihisap balita itu mulai berkurang. “Sejak sebulan lalu, cuma lima batang,” jelas Mulud.
Meskipun suka merokok, SW tetaplah anak-anak yang menyukai susu dan permen. SW mengaku suka dengan permen Sugus dan susu cair kemasan. Detikcom pun melihat, usai dia merokok, SW lalu meminum susu.
Video yang memperlihatkan SW sedang merokok dan berbicara kotor muncul di Youtube dengan judul ‘Anak Kecil Berbicara Kotor Dan Merokok! Dari Surabaya!’. Di dalam video berdurasi 3.29 detik itu, SW tampak memjawab pertanyaan sejumlah orang dewasa yang merekamnya.
SW tampak sangat terbiasa merokok. Buktinya, balita itu bisa mengeluarkan asap rokok dengan bentuk menyerupai cincin. SW juga sangat lugas menyebut alat kelamin perempuan dan laki-laki. Sementara sejumlah orang dewasa di sekitarnya tertawa terbahak-bahak.
Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Seto Mulyadi menilai, SW mengalami 3 kekerasan sekaligus. Menurutnya, SW harus segera diselamatkan dan menjalani sejumlah terapi untuk mengembalikan kondisi fisik dan psikisnya. (fat/ken)
Sumber:”Detik”
Possibly Related Posts:
- Hotel Khusus Eksibisionis, Tamu Telanjang Bebas di Depan Umum
- Penyebab Mobil di Pakistan Cepat Rusak
- 40.000 Perawan Bertelanjang Dada Buat Sang Raja
- Manusia Dengan Tubuh Istimewa
- Kakek 89 Tahun Kuliah