
Peredaran Video Porno seperti Video SMP Manado Diperkosa , video maria ozawa dan video Porno Wulan Guritno dengan menggunakan telepon genggam sudah sangat meresahkan masyarakat. Betapa tidak, sebagian besar “aktor” dalam tayangan mesum itu ternyata adalah kalangan pelajar dan mahasiswa.
Hasil survei, 90 persen adegan porno dalam handphone dilakukan pelajar sekolah menengah atas dan mahasiswa. Perkembangant teknologi ternyata berefek buruk. Buktinya, sampai 2009, ada lebih dari 700 film porno dibuat para pelajar atas dasar suka sama suka. Atau tidak sengaja dan dijadikan alat kejahatan.
Selain pelajar dan mahasiswa, delapan persen sebaran video porno berasal dari rekaman prostitusi para pejabat negara dan pemerintah. Sementara dua persen lainnya berasal dari rekaman kamera pengintai yang mengambil gambar para wanita yang berada di toilet umum dan kamar hotel.
Penggagas kampanye “Jangan Bugil di Depan Kamera” Ferry Umar Farouk mengatakan, saat ini bukan hanya video saja yang marak dengan gambar porno. Tapi mereka juga gemar bertukar pesan porno dengan ajakan cabul yang disebut sexting.
Tapi bukan artinya tak ada benteng untuk mengawasi perkembangan menyimpang ini. Menurut Ferry, komunikasi bisa menjadi penangkal yang ampuh buat mengontrol dan pengawasan anak. “Kita bisa mencegah anak melengkapi medianya dengan hal-hal negatif, seperti pornografi dan kekerasan,” ujar Ferry.
Sumber:”metrotvnews.com”
Possibly Related Posts:
- Hotel Khusus Eksibisionis, Tamu Telanjang Bebas di Depan Umum
- Penyebab Mobil di Pakistan Cepat Rusak
- 40.000 Perawan Bertelanjang Dada Buat Sang Raja
- Manusia Dengan Tubuh Istimewa
- Kakek 89 Tahun Kuliah