Paru-paru Anak yang Rusak Kena Asap Rokok Lebih Sulit Sembuh

Orang dewasa yang merokok bisa mengalami gangguan paru-paru namun bisa disembuhkan jika berhenti merokok. Tapi tidak demikian jika itu terjadi pada anak-anak. Paru-paru anak yang rusak kena asap rokok lebih susah disembuhkan.

Anak-anak rentan sebagai perokok pasif karena terpapar asap dari perokok. Peneliti mengungkapkan anak yang sering terpapar asap rokok berisiko terkena penyakit emfisema.

Emfisema adalah kerusakan dari dinding alveolar paru-paru, yaitu tempat oksigen ditukar dengan senyawa karbon dioksida. Penyakit ini juga mengurangi elastisitas dari paru-paru itu sendiri. Peneliti mengungkapkan emfisema bisa menjadi salah satu ukuran yang paling sensitif untuk kerusakan yang terjadi di paru-paru.

Peneliti mengungkapkan orang yang sudah berhenti merokok ada kemungkinan mengalami kesembuhan pada beberapa fungsi paru-parunya, tapi tampaknya anak-anak tidak seberuntung itu.

Dilaporkan bahwa anak-anak yang secara rutin terpapar asap tembakau di rumah, kemungkinan lebih tinggi terkena masalah paru-paru saat dewasa nanti. Hal lain yang mengejutkan adalah paru-paru tersebut susah sekali untuk disembuhkan secara total jika anak-anak telah terpapar sejak kecil.

Ilmuwan dari Columbia University’s Mailman School of Public Health mempelajari CT-Scan dari 1.781 orang dewasa yang tidak merokok. Partisipan juga ditanya mengenai seberapa sering terpapar asap rokok saat masih anak-anak.

Hasilnya menunjukkan partisipan yang sudah terpapar sejak kecil memiliki gangguan emfisema seperti adanya perubahan dalam bentuk paru-parunya.

“Asap tembakau memang bisa menimbulkan efek jangka pendek, tapi penelitian ini menunjukkan salah satu dari efek jangka panjang asap rokok yang terpapar saat masih kecil,” ujar Gina Lovasi, seperti dikutip dari La Times, Rabu (30/12/2009).

Gejala utama dari emfisema adalah adanya penyempitan saluran napas karena kantung udara di paru-paru menggelembung secara berlebihan dan menyebabkan kerusakan.

Gejala yang ditimbulkan awalnya mirip dengan bronkhitis, sesak napas, bentuk dada seperti menggelembung bahkan penderita kadang harus membungkuk serta batuk yang terus menerus.

Badan perlindungan lingkungan AS (EPA) menuturkan dalam asap rokok terdapat 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya bersifat toksik (beracun), 43 senyawa karsinogenik (memicu kanker) serta puluhan ribu lainnya penyebab jantung koroner.

Saat ini asap rokok masuk dalam kategori zat karsinogenik golongan A, karena banyaknya penelitian yang menunjukkan bahaya dari asap rokok ini.

Sumber: detikcom

Possibly Related Posts:


Kirim Artikel ini ke Member..
Friend Email
Enter your message
Enter below security code
This entry was posted on Tuesday, February 2nd, 2010 and is filed under Petua Hidup. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply

*
To prove you're a person (not a spam script), type the security word shown in the picture. Click on the picture to hear an audio file of the word.

Sponsors

Select Interface Language:


Webs Traffic Rank

Links

  • WordPress Planet

Sinema Indo – Ketika Cinta Bertasbih 2

Klikk Disini Untuk Nonton

Possibly Related Posts:


Gaya Hidup/Kesihatan

Waspada! 30 Penyakit Akibat Pemanasan Global

BERDASARKAN Data Organisasi Kesehatan dunia (WHO) tercatat ada sebanyak 30 penyakit baru yang muncul sepanjang tahun 1976-2008 akibat perubahan iklim dan pemanasan global.

Munculnya penyakit ini akibat temperatur suhu panas bumi yang terus meningkat. Yang paling jelas kelihatan adalah penyakit demam berdarah, kolera, diare, disusul virus ebola yang sangat mematikan. Menurut WHO, masalah kesehatan akibat pemanasan global ini lebih dirasakan oleh negara-negara berkembang yang sebagian masih miskin karena minimnya dana sehingga tak mampu lagi melaksanakan berbagai program persiapan dan tanggap darurat.

Untuk mengatasi dampak buruk perubahan iklim terhadap kesehatan manusia itu, tidak bisa dilakukan sendiri oleh masing-masing negara. Upaya itu baru akan berhasil jika dilakukan melalui kerja sama global, seperti misalnya meningkatkan pengawasan dan pengendalian penyakit-penyakit infeksi, memastikan penggunaan air tanah yang kian surut, dan mengoordinasikan tindakan kesehatan darurat.

Itu semua penting dilakukan karena perubahan iklim ini jelas-jelas akibat dari kegiatan manusia yang tak peduli terhadap keseimbangan alam, yang kemudian berimplikasi serius terhadap kesehatan publik. Selain menyebabkan gangguan kesehatan, perubahan iklim juga mengakibatkan berbagai bencana alam yang sangat besar.

Jangan ragu, ayo selamatkan bumi sekarang juga! Mulailah dari hal sederhana yang bisa Anda dan keluarga lakukan, misalnya menghemat listrik dan air, mengurangi penggunakan kantong plastik, memilah-milah sampah sesuai jenisnya, dan sebagainya.

Sumber: Okezone

Possibly Related Posts:


Terbanyak Dibaca