Sejarah gempa yang mematikan

Gempa bumi menelan ratusan ribu jiwa dalam 100 tahun terakhir dan perbaikan teknologi hanya mampu sedikit mengurangi jumlah korban tewas.

27 Februari 2010
Gempa berkekuatan 8,8 pada skala Richter mengguncang kawasan timur laut Chile dekat kota terbesar kedua, Concepcion.

12 Januari 2010
Sekitar 230.000 orang meninggal di ibukota Haiti Port-au-Prince dan sekitarnya, setelah dilanda gempa 7,0 SR.

30 September 2009
Gempa sekuat 7,9 pada skala Richter menewaskan 1.115 orang di Padang dan Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

6 April 2009
Gempa bumi 5,8 SR di kota bersejarah Italia, L’Aquila menewaskan sekitar 300 orang.

29 Oktober 2008
Sekitar 300 orang meninggal di Provinsi Baluchistan di Pakistan akibat gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter, 70 km ke arah utara dari kota Quetta.

12 Mei 2008
Sekitar 87.000 orang meninggal atau hilang dan 370.000 orang alinnya luka-luka dalam bencana gempa bumi di Provinsi Sichuan di Cina.

Guncangan sekuat 7,8 SR itu menghantam dari jarak 92 km dari ibukota Provinsi Chengdu di siang hari.

15 Agustus 2007

Gempa bumi 9,2 SR memicu tsunami di Aceh tahun 2004
Sedikitnya 519 orang meninggal akibat gempa bumi di Provinsi Ica di pinggir pantai Peru, setelah tempat itu dilanda gempa bawah laut sekuat 7,9 SR.

17 Juli 2006
Gempa bumi bawah laut berkekuatan 7,7 SR memicu tsunami sejauh 200 km dari pesisir pantai selatan Pulau Jawa, menewaskan lebih dari 650 orang di Jawa Barat dan Yogyakarta.

27 Mei 2006
Lebih dari 5.700 orang meninggal ketika gempa 6,2 SR menghantam Yogyakarta dan sekitarnya.

1 April 2006
Tujuh puluh orang meninggal dan sekitar 1.200 orang luka-luka ketika gempa bumi 6,0 SR mengguncang wilayah barat Iran.

8 Oktober 2005
Gempa 7,6 SR melanda kawasan utara Pakistan dan Kashmir, menelan korban lebih dari 73.000 juta jiwa dan menyebabkan jutaan orang kehilangan rumah.

28 Maret 2005
Sekitar 1.300 orang tewas dalam bencana gempa bumi sekuat 8,7 SR di Pulau Nias.

22 Februari 2005
Ratusan orang meninggal dunia akibat gempa 6,4 SR di Provinsi Kerman di Iran.

26 Desember 2004
Lebih dari 200.000 orang meninggal di sejumlah negara Asia setelah gempa sekuat 9,2 SR di lepas pantai Aceh memicu tsunami.

22 Mei 1960
Gempa terkuat di dunia, 9,5 SR, menghancurkan banyak tempat di Chile. Tsunami setinggi 10 meter menelan banyak desa dan menewaskan 61 orang di Hawaii.

1 September 1923
Gempa Bumi Dahsyat Kanto menewaskan 142.800 orang di Tokyo, Jepang.

Sumber:”BBC”

Possibly Related Posts:


Kirim Artikel ini ke Member..
Friend Email
Enter your message
Enter below security code
This entry was posted on Sunday, February 28th, 2010 and is filed under Dunia Semasa. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

One Response to “Sejarah gempa yang mematikan”

  1. Ysl shoes on March 1st, 2010 at 10:05 am

    Shoes have so many decorated material, stuff in the three-dimensional flowers, metal studs, bow ties, and a variety of precious crystal, YSL shoes were decorated with the metal materials, even the classic bamboo with a small increase or heel-catcher at the top.

Leave a Reply

IMPORTANT! To be able to proceed, you need to solve the following simple math (so we know that you are a human) :-)

What is 10 + 11 ?
Please leave these two fields as-is:

Sponsors

Select Interface Language:


Webs Traffic Rank

Links

  • WordPress Planet

Sinema Indo – Ketika Cinta Bertasbih 2

Klikk Disini Untuk Nonton

Possibly Related Posts:


Gaya Hidup/Kesihatan

Waspada! 30 Penyakit Akibat Pemanasan Global

BERDASARKAN Data Organisasi Kesehatan dunia (WHO) tercatat ada sebanyak 30 penyakit baru yang muncul sepanjang tahun 1976-2008 akibat perubahan iklim dan pemanasan global.

Munculnya penyakit ini akibat temperatur suhu panas bumi yang terus meningkat. Yang paling jelas kelihatan adalah penyakit demam berdarah, kolera, diare, disusul virus ebola yang sangat mematikan. Menurut WHO, masalah kesehatan akibat pemanasan global ini lebih dirasakan oleh negara-negara berkembang yang sebagian masih miskin karena minimnya dana sehingga tak mampu lagi melaksanakan berbagai program persiapan dan tanggap darurat.

Untuk mengatasi dampak buruk perubahan iklim terhadap kesehatan manusia itu, tidak bisa dilakukan sendiri oleh masing-masing negara. Upaya itu baru akan berhasil jika dilakukan melalui kerja sama global, seperti misalnya meningkatkan pengawasan dan pengendalian penyakit-penyakit infeksi, memastikan penggunaan air tanah yang kian surut, dan mengoordinasikan tindakan kesehatan darurat.

Itu semua penting dilakukan karena perubahan iklim ini jelas-jelas akibat dari kegiatan manusia yang tak peduli terhadap keseimbangan alam, yang kemudian berimplikasi serius terhadap kesehatan publik. Selain menyebabkan gangguan kesehatan, perubahan iklim juga mengakibatkan berbagai bencana alam yang sangat besar.

Jangan ragu, ayo selamatkan bumi sekarang juga! Mulailah dari hal sederhana yang bisa Anda dan keluarga lakukan, misalnya menghemat listrik dan air, mengurangi penggunakan kantong plastik, memilah-milah sampah sesuai jenisnya, dan sebagainya.

Sumber: Okezone

Possibly Related Posts:


Terbanyak Dibaca