LANGSA— Subhanallah..., bayi kepala dua lahir di Langsa. Kondisinya yang tak normal membuat perasaan iba setiap orang melihat. Kepala, tangan, kaki semua berjumlah dua, menyatu badan.

Penghuni dan dokter Rumah Sakit Cut Mutia PTPN-I Langsa pada Minggu (25/1) siang mendadak heboh. Pasalnya bayi berkepala dua lahir setelah menjalani operasi cesar oleh tim medis.

Bayi perempuan milik pasangan Sugiono dan Marwati warga Julok Rayeuk Utara Kecamatan Julok, Aceh Timur ini lahir dalam kondisi tubuh tak normal. Bagian kepala, tangan dan kaki berjumlah dua. Seharusnya tangan dan kaki berjumlah empat, sehingga layak disebut bayi kembar siam.

Kondisi ini jauh berbeda dengan bayi laki-laki kembar siam pasangan dokter Simeuleu, dempet bagian dada, namun meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSU Adam Malik-Medan, karena kelainan jantung. Anak Asni dan Irwansyah tersebut memiliki kondisi tubuh normal dengan kaki dan tangan berjumlah empat, layak bayi biasa.

Informasi yang diterima Metro Aceh dari perawat ruang bersalin rumah Sakit Cut Mutia PTPN-I Langsa menyebutkan, bayi itu adalah putri seorng buruh kebun pada Afdeling dua Julok Rayeuk Selatan. Ia lahir sekitar pukul 10.30 Wib dengan berat 4,5 Kg dalam keadaan selamat dan sehat setelah menjalani operasi bedah.

Lantaran rumah sakit tak memiliki perlengkapan yang cukup, selanjutnya bayi dirujuk ke RSU PTPN II, Medan-Sumatera Utara.

Menurutnya, kelahiran bayi kembar siam di rumah sakit ini merupakan hal baru dan yang pertama kali terjadi di wilayah Kota Langsa.

Sumber juga menyebutkan pada bagian punggung bayi itu juga tumbuh sepasang daging mirip kaki yang belum sempurna. Kini ibu kandung bayi, Marwati, masih terbaring lemah di ruang rawat inap RS Cut Mutia PTPN-I Kepada Metro Aceh, Marwati yang ditemui Senin (26/1) siang mengatakan ia dan suaminya tetap bersyukur terhadap kehadiran anak itu.

"Mungkin ini adalah cobaan bagi kami dan kami sekeluarga ikhlas menerimanya, pasti ada hikmah dibalik semua ini," sebut Marwati. Dengan nada lemah seraya menambahkan, anak kembar siam yang dilahirkan itu adalah anak ketiganya.

Dia juga menerangkan, selama mengandung janin bayinya itu dirinya tidak mengalami gejala-gejala aneh atas kandungannya. Bahkan kondisi kehamilannya normal sebagaimana saat mengandung kedua anaknya yang telah besar itu. "Saya serahkan semua ini kepada Allah," sebut Marwati. (dai)

Sumber:"Rakyataceh"