Cuci Tangan |
|
Efektif dan murah
Yunita Rismalawaty
Di Indonesia, angka kematian bayi akibat diare, cukup tinggi, ujar Farah Amini. Salah satu upaya yang sangat mudah dilakukan untuk mengurangi kejadian itu adalah cuci tangan pakai sabun. Kenapa sangat mudah? Karena tidak membutuhkan prasarana rumit. Tapi untuk bisa melakukan kegiatan itu, yakni cuci tangan, juga harus ada air bersih yang cukup. Jelas bahwa dalam hal ini, juga harus dibangun prasarana sanitasi yang memadai dan masyarakat harus diberitahukan bagaimana menggunakan fasilitas itu.
Sesering mungkin Satria Wilton Permana, yang akrab dipanggil Willy menceritakan ia sering mencuci tangan. Murid berusia enam tahun ini, yang duduk di kelas 1 SD Mangunsari, Salatiga, mencuci tangan sesering mungkin, yakni habis main, sebelum makan, sebelum tidur dan pulang sekolah. Kegiatan itu bisa dilakukan sampai sepuluh kali per hari. Alasannya? Agar tangannya bersih dan badannya sehat. Tapi cuci tangan pakai air saja tidak cukup. Cuci tangan perlu pakai sabun, ujar Farah Amini dari ISSDP. Sabun membantu mengangkat bakteri yang ada di tangan, misalnya bakteri penyebab diare atau ekoli. Bakteri ini juga terdapat dalam tinja atau faeces. Kalau habis ke belakang, atau setelah buang air besar, kita tidak mencuci tangan pakai sabun, bakteri ekoli punya peluang besar untuk menempel di tangan, walaupun sudah dicuci pakai air. Tapi dengan sabun, bakteri ini bisa diangkat secara efektif. Lalu bagaimana cara mencuci tangan dengan baik? Pertama, air yang dipakai harus air yang mengalir dan bersih. Kemudian tangan harus diusap dengan sabun secara menyeluruh. Setelah selesai digosok, tangan dibasuh lagi dengan air bersih dan dilap dengan handuk atau tisu bersih. Pedesaan Tapi apakah pentingnya cuci tangan juga disadari masyarakat luas? Menurut Farah Amini, Departemen Kesehatan sudah banyak melakukan upaya untuk mempromosikan cuci tangan pakai sabun. Kegiatan itu terutama dilakukan di pedesaan, dan bertujuan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, terutama masyarakat miskin khususnya. Program mempromosikan cuci tangan pakai sabun khususnya ditargetkan kepada anak-anak usia sekolah. Di sinilah perubahan perilaku menjaga kebersihan bisa ditanamkan. Sehingga anak-anak itu, setelah menginjak dewasa, kebiasaan cuci tangan ini, sudah tertanam dengan baik, tandas Farah Amini. Jadi jangan sepelekan cuci tangan dengan sabun. Jadikannya kebiasaan sehari-hari. Mencuci tangan tangan adalah kegiatan yang sangat sederhana dan murah. Selain itu juga efektif untuk mencegah berbagai penyakit. |
Ternyata mencuci tangan mempunyai khasiat yang lebih besar dari yang kita duga. Cuci tangan antara lain bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan flu burung. Jadi wajar kalau mencuci tangan itu dijadikan sebagai kebiasaan. Tapi untuk bisa melakukan kegiatan itu, juga harus ada air bersih yang memadai, ujar Farah Amini dari Indonesia Sanitation Sector Development Program, ISSDP di Jakarta. Tujuan program ini untuk memperbaiki kondisi kesehatan, lingkungan dan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat miskin.
|
|
|
| 6 December 2008, | aceh-online |
|
You are not Login or Register in site !