6
February , 2009
Friday

History Of Aceh And About Aceh

Travel,aceh,atjeh,pa,Gam,Tna,arun,sejarah aceh

Syeikh Nurruddin Ar-Raniry ber¬nama lengkap Nurruddin Muhammad Bin Ali Bin Hasan Muhammad Hamid Ar-Raniry ...
Syeikh Abdur Rauf dikenal sebagai mufti Kerajaan Aceh. Sebelum jabataban sebagai penasehat agung kerajaan ...
BANDA ACEH-Juara Kompetisi K-Liga Primer 2008-2009, Maret mendatang, rencananya akan dipertemukan dengan juara Divisi Utama ...
"Talet Bui, Tapeutamong Asei" Tugu Cot Plieng, saksi sejarah melawan Jepang. Monumen Cot Plieng, terletak ...
Sabang | Harian Aceh—Sedikitnya 193 orang warga Miyanmar dan Banglades terdampar di Pulo Rondo, lepas ...
Informasi Kontak alamat / lokasi Penang - Banda Aceh telp. +6 03 7845 4543 Kabupaten Kota Banda Aceh Jenis Transport Pesawat Terbang Keterangan Akan ...
Informasi Kontak alamat / lokasi Agen Penjualan telp. 08041333333 (call centre) situs www.airasia.com Kabupaten Kota Banda Aceh Jenis Transport Pesawat Terbang Cara Pembayaran Tunai
Informasi Kontak alamat / lokasi Jl. Moh. Jam No.68, Banda Aceh telp. 0651-32922 Kabupaten Kota Banda Aceh
Sumber daya hayati pesisir dan lautan seperti populasi ikan hias, terumbu karang ,padang lamun, hutan ...

Archive for the ‘Sport’ Category

Latihan Perdana Persiraja tanpa Pemain Asing

Posted by Aceh-Online On January - 6 - 2009 ADD COMMENTS
BANDA ACEH - Setelah menjalani libur panjang, Persiraja kembali memulai latihan untuk persiapan menyonsong putaran kedua Indonesia Premier League (IPL) yang dijadwalkan mulai bergulir pada 25 Januari mendatang.

 

Hanya saja, latihan perdana Lantak Laju di Stadion H Dimoerthala Lampineung, pagi kemarin, tak diikuti semua pemain. Pantauan Serambi, dari 29 skuadra Persiraja, tercatat hanya sekitar belasan pemain yang ikut latihan di bawah besutan asisten pelatih Sulaiman Romario itu. Bahkan, dari tiga legiun asing Laskar Rencong yang tersisa yakni Djibril, Leonardo Felicia, dan Toung Elly Mayega tak satu pun tampak batang hidungnya.

Sumber:”Serambinews”

Di sisi lain, latihan perdana, Senin (5/1) pagi itu, juga terpaksa digelar di belakang gawang. Penyebabnya, tak lain karena keadaan lapangan yang agak berlumpur setelah diguyur hujan dalam beberapa hari belakangan.

Asisten Pelatih Persiraja, Sulaiman Romario memimpin langsung latihan perdana tersebut, membenarkan, pihaknya terpaksa menggelar latihan perdana di belakang gawang mengingat kondisi lapangan yang agak berlumpur. Selain itu, sebutnya, mereka sengaja memilih di belakang gawang karena kondisi rumputnya masih bagus dan tebal. “Latihan yang kita gelar pun masih sebatas latihan ringan,” ujarnya kepada Serambi, kemarin.

Asisten Manajer Persiraja, M Kasem, mengatakan, dirinya sudah diberitahu tentang kondisi lapangan dan telah melihat langsung ke Stadion H Dimoerthala. Melihat kondisi tersebut, sebut dia, pengurus dan manajemen akan mencoba mencari lapangan alternatif di sekitar stadion.

“Selain hujan yang sering mengguyur Banda Aceh, para pemain juga perlu latihan untuk persiapan menghadapi putaran kedua Indonesia Primer League (IPL),” ujarnya.

Pengurus dan manajemen Persiraja, kata M Kasem, akan menjajaki beberapa lapangan di sekitar untuk menggelar latihan sambil menunggu rumput di Stadion Lampineung tumbuh hijau kembali. Beberapa lapangan yang mungkin bisa digunakan, sebutnya, adalah Stadion Mini Lambhuk, lapangan Lambaro Skep, lapangan Lamreung dan lapangan Jasdam IM Neusu. “Kita akan segera meminta izin kepada pengurus sepakbola setempat, sampai stadion bisa digunakan lagi,” ujarnya.

Dituturkan M Kasem, Persiraja bisa didenda bila tim verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI) melihat kondisi lapangan berlumpur. Sesuai dengan standar manual team Verifikasi kelayakan BLI/PSSI, sebutnya, sarana dan fasilitas penunjang seperti band, ruang ganti dan garis lapangan yang permanent mendapat penilaian khusus.

“Sebab itu, bila kondisi lapangan dinilai dapat mencederai para pemain, bukan tak mungkin Persiraja dihukum. Sanksi terberat pertandingan harus kita gelar di stadion yang jaraknya 100 Km dari home-base tim,” ungkapnya.(hd)

Maret 2009 Rencana Tanding Amal K Liga Aceh

Posted by Aceh-Online On January - 5 - 2009 ADD COMMENTS

BANDA ACEH-Juara Kompetisi K-Liga Primer 2008-2009, Maret mendatang, rencananya akan dipertemukan dengan juara Divisi Utama PSSI dan salah satu klub Negara tetangga, Malaysia-Thailand di Banda Aceh.

Ketua I K Liga Aceh, Mahdi Rusli, kemarin menyebutkan, laga segitiga ini dalam rangka pertandingan amal untuk membantu anak yatim dan sekaligus hiburan bagi masyarakat Aceh. “Kami ingin menguji sejauh mana kemampuan juara Aceh dengan tim nasional dan luar negeri,” ujarnya.

Sejak bergulirnya K-Liga, Aceh, Juni 2008 lalu, menurutnya, klub – klub dari 23 kabupaten/kota ambil bagian mengikuti kompetisi ini dengan sepenuhnya pemain lokal. Sedangkan system pertandingan sama dengan jadwal kompetisi nasional (home and away).
Begitu juga dengan penilaian pemain andalan masa depan, dimana pengurus K-Liga punya tim pemantau dan evaluasi dari mantan pemain Persiraja era 80-an. Dan, mereka yang masuk dalam daftar pemain terbaik nantinya akan ditransfer ke klub daerah selama ini berada di jajaran elit persepakbolaan nasional.

Ia menyebutkan, bibit-bibit lokal pemain sepakbola di Aceh cukup banyak, dan selama ini hanya pembinaan saja masih dirasakan kurang, sehingga untuk membentuk sebuah klub tangguh bagi Aceh justru harus impor pemain luar dan asing.

“Pemain asing sah-sah saja, tetapi, sangat kita sayangkan ketika kompetisi akan bergulir justru klub kesulitan mencari pemain, makanya ada yang tidak sesuai, sehingga minus pemain dan tidak jarang bongkar pasang,” tandasnya.

Belum lagi soal biaya transfer pemain luar, dimana nilai kontraknya sedikit lebih mahal dibandingkan pemain lokal. Bukan tidak mungkin ada sedikit kecemburuan. Padahal, dibandingkan kualitas maupun skill nyaris sama dengan pemain lokal.

“Inilah yang kita rintis ke depan, agar nantinya klub-klub kebanggaan daerah mampu menurunkan pemain lokalnya dengan kualitas baik. Dan, itu sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Persiraja dan Persib Bandung,” papar Mahdi.

Mahdi mengharapkan dengan seringnya pertandingan-pertandingan persahabatan ini, maka ke depan, pemain lokal Aceh binaan K-Liga mampu bermain tidak hanya daerah, melainkan nasional dan internasional. “Saya yakin dengan jalannya kompetisi maka maka banyak muncul putra Aceh di cabang sepakbola ini,” harapnya. (imj)

Sumber:”RakyatAceh”

Recent Comments

There is something about me..

Recent Comments

PT Arun Ekspor 43 Kargo LNG Ke Jepang dan Korsel

On Jan-6-2009
Reported by Aceh-Online

Air Asia

On Jan-6-2009
Reported by Aceh-Online

Pelangi

On Jan-6-2009
Reported by Aceh-Online

Manusia perahu di Aceh

On Feb-3-2009
Reported by Aceh-Online

Pariwisata Sabang

On Jan-6-2009
Reported by Aceh-Online

Recent Posts